Sejarah Seunong



Seunong merupakan gampong yang pada awalnya hanya sebagai tempat untuk berkebun dan bertani, mengingat potensi tanah yang subur serta sumber air yang melimpah serta alam yang indah. Adanya potensi-potensi desa ini membuat orang-orang yang tinggal menjadi senang dan berkecukupan. Oleh karena itu, utusan raja Iskandar Muda pada saat menjemput panglima perang TGK Japakeh untuk merebut putro pahang di Negeri Pahang Malaysia singgah di Gle Lubok dan akhirnya desa ini diberi nama Desa Seunong (seunang)

Adanya konflik yang melanda sejak tahun 1990 sampai 2004 membuat lahan pertanian dan peternakan menjadi tidak terurus lagi, serta perkebunan milik masyarakat menjadi rusak. Banyak masyarakat yang hilang mata pencaharian karena harus meninggalkan kampung halaman untuk menyelamatkan diri dari konflik dan perang yang terjadi.

Meskipun begitu, aktifitas masyarakat Seunong perlahan-lahan kembali pulih sejak penandatanganan MOU antara GAM dan pemerintah RI pada 18 Agustus 2005. Lahan dan kebun yang ditelantarkan kembali terurus, sehingga masyarakat desa ini perlahan-lahan kembali memulai babak kehidupan baru walaupun adanya keterbatasan. Masyarakat yang bergotong royong dan dibantu oleh pemerintah daerah kembali mengejar ketertinggalan di berbagai sektor, baik sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.  Hingga pada saat ini ketiga hal tersebut menjadi potensi alam Seunong.



Seunong

Alamat
Gp. Seunong, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Kode pos: 24186
Phone
-
Email
-
Website
meurahduaseunong.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

13.732